whatsapp semakin melambung setelah 5 tahun dibeli Facebook

kitamania-Terutama dalam hal jumlah pengguna, WhatsApp tidak dapat dihentikan. Saat ini, WhatsApp adalah layanan perpesanan paling populer di dunia, dengan 1,5 miliar pengguna di 180 negara. Setiap hari, ada 1 juta pengguna baru ditambahkan.

Dikutip dari Deutsche Welle, orang mengirim sekitar 65 miliar pesan per hari melalui WhatsApp. Dan sebanyak 55 juta panggilan video juga dilakukan di platform setiap hari.

Negara terbesar dengan pengguna WhatsApp adalah India. Setidaknya 200 juta orang di negara bagian Gangga adalah pengguna WhatsApp dan terus melambung.

Namun, pembelian WhatsApp belum sepenuhnya berhasil. Terutama dalam hal bisnis, layanan ini belum memberikan pendapatan yang signifikan bagi Facebook. Tentu saja perusahaan yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg tidak tinggal diam, terutama mengingat banyaknya pengguna WhatsApp.
Baca: Delapanmania.com situs wisata
Berbagai cara dipusingkan dengan Facebook untuk menjadikan WhatsApp sebagai mesin uang. Sayangnya, upaya itu tidak menyenangkan para pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton.

Brian memutuskan untuk meninggalkan Facebook pada akhir 2017 dan bergabung dengan layanan pesaing, Signal. Jan Koum kemudian mengikutinya di pertengahan tahun lalu.

Sempat terdiam, Acton kemudian dengan terang-terangan mengatakan kepada media bahwa dia tidak setuju dengan rencana Facebook untuk menghasilkan uang WhatsApp. Ketika mengusulkan agar metode periklanan WhatsApp lebih lancar, saran Acton dibalas.

Jan Koum tidak secara terbuka menyebutkan alasan meninggalkan WhatsApp, perusahaan tempat ia tumbuh. Namun banyak yang menduga, ia juga memiliki pemikiran yang sama dengan Acton.

Selain gesekan internal, WhatsApp juga menghadapi tekanan dari berbagai negara atas penyebaran tipuan. Terutama di India, sejumlah orang tak bersalah terbunuh tahun lalu oleh gerombolan karena mereka dituduh sebagai penculik anak-anak melalui WhatsApp.

Berbagai upaya dilakukan oleh WhatsApp untuk membendung tipuan tersebut. Misalnya membatasi berapa kali pengguna dapat meneruskan pesan, fitur yang awalnya ada di India dan sekarang diterapkan di seluruh dunia.

Artinya, banyak kisah selama 5 tahun WhatsApp berada di bawah naungan Facebook. Masa depannya jelas penuh tantangan, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa Facebook berhasil mendorong WhatsApp ke posisi saat ini, seperti dilansir detik.com Selasa, 19/2/2019.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "whatsapp semakin melambung setelah 5 tahun dibeli Facebook"

Posting Komentar